Aku menikmati kenikmatan yang kasar di pertemuan Julian, memperlihatkan payudara yang menggairahkan dan unik serta daerah bawah dari patriarkku

Di tengah-tengah kumpulnya Julian, aku mendapati diriku tertarik pada daya tarik kenikmatan yang berbulu.Aku tak mampu menahan keinginan untuk memanjakan diri dengan pemandangan menggiurkan dari payudara bahenol dan unik serta daerah bawah patriarkku.Pemandangan amamentacao adulta mereka, keajaiban-keajaiban yang dipenuhi susu itu, cukup membuatku lemas di lutut.Seiring dengan malam yang semakin memanas, keinginan untuk lebih digencarkan.Pemandangan payudara alami mereka yang montok, besar dan kendur, hanya membakar rasa laparku.Pikiran akan tubuh mereka yang gemuk, besar, dan sedang menyusui membuatku semakin menginginkan aksi anal.Nafas yang tersengal-sengal, tak ada yang menyengat, memusatkan perhatian pada susu dan susu mereka yang raksif, sungguh memberi sensasi baru pada tubuh mereka yang tak terlupakan.Tahun berikutnya, aku benar-benar merasakan sensasi sensasi yang tak terlupakan pada tubuh gemuk mereka, meninggalkan aku tahun yang baru untuk merasakan keindahan tubuh yang tak terlupakan, meninggalkan aku rasa haus akan kenikmatan.