Aku mengumbar kenikmatan diri demi kepuasan pribadi.Aku

Dalam pergolakan gairah, aku mendapati diriku pasrah pada kenikmatan memabukkan yang hanya dapat diberikan oleh pemanjaan diri.Geletar saat itu, bangunan antisipasi, pelepasan manis - semua ini adalah milikku untuk dijelajahi dan dinikmati.Dengan tangan lembut, aku membelai tubuhku, menelusuri setiap kontur, setiap lekuk, setiap titik kenikmatan yang tersembunyi.Ujung jariku menari di atas kulitku, mengirimkan gelombang kenikmatan yang mengalir melalui pembuluh darahku.Sensasinya luar biasa, namun sangat memuaskan.Ini adalah tarian hasrat dan pemenuhan, perjalanan penemuan diri dan kenikmatan.Klimaksnya sangat intens, kenikmatan yang meninggalkanku tanpa henti.Tapi kepuasan yang menggelitik, pelan-pelan tubuhku, pengingat yang mengkilap, yang mengalir melalui testis kenikmatan pribadi, yang kurasakan setiap momen kenikmatan, dan kenikmatan yang kualami, dan kunikmati.Dan rintihan kenikmatan itu semakin melebar disetiap detik.